Banjir rob melanda Kawasan pesisir Kota Tanjungpinang sejak pagi tadi, Kamis, 25 Januari 2023. Kondisi ini menyebabkan ratusan rumah terendam air laut yang meluap atau naik ke daratan. Banjir tersebut disebabkan air laut pasang dan ditambah hujan terus menerus sejak beberapa hari terakhir.
Banjir rob kali ini menurut warga adalah yang terparah dibanding tahun tahun sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh Ida, warga Taman Sei Jang. Selama lebih kurang 20 tahun ia tinggal di komplek tersebut, baru kali ini rumahnya terendam banjir hingga selutut dewasa.
“ Selama ini rumah saya tidak pernah kena banjir rob. Saya sudah dua puluh tahun lebih tinggal di sini. Kalaupun pernah banjir itu tidak pernah masuk ke rumah rob atau sampai di halaman saja. Tapi kali ini saya hanya bisa pasrah ketika air masuk ke dalam rumah,” tuturnya.
Banjir rob yang melanda mulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB itu menyebabkan warga tidak bisa beraktifitas di rumah seperti memasak termasuk Ida yang terjebak dengan dua orang anaknya. Namun ia terbantu dengan bantuan nasi bungkus yang diberikan oleh relawan NasDem Tanjungpinang yang bergerak cepat membantu warga korban banjir.
“ Siang tadi saya dengan anak sudah mulai lapar, untunglah relawan NasDem datang memberikan nasi bungkus. Terimakasih banyaklah atas bantuan dan kepeduliannya,” tuturnya.
Gerak cepat relawan NasDem ini tidak terlepas dari arahan Ketua DPD NasDem Tanjungpinang, Bobby Jayanto yang meminta relawan segera menyiapkan makanan nasi bungkus untuk para korban banjir rob.
Menurut Ketua Komisi I DPRD Kepri ini, makanan adalah salah satu hal yang penting di saat banjir karena banyak warga tidak bisa memasak akibat rumah dan peralatan masak terendam banjir. Untuk itu tahap pertama siang tadi telah dibagikan 500 bungkus nasi kepada warga korban banjir di beberapa tempat yakni Pinang Rindu, Lembah purnama, Gang Meranti , Perumahan Taman Sari Sei Jang dan Tanjung Unggat.
“ Saya turut prihatin atas musibah banjir rob ini. Menurut saya ini adalah banjir yang terbesar dan terparah seumur hidup saya. Tidak pernah air laut pasang setinggi ini dan ditambah lagi akibat hujan berturut turut beberapa hari ini,” ungkapnya prihatin.
Ia berharap warga yang terdampak banjir bisa sabar dan tetap waspada, karena kemungkinan air laut pasang akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan atau hingga 15 hari Imlek. Seperti yang juga disampaikan oleh Prakirawan Cuaca BMKG Tanjungpinang, Hayu Nur Mahron, bahwa banjir rob ini telah diprediksi akan terjadi sejak 17 hingga 29 Januari 2023 mendatang.
Seperti dikutip disebuah situs berita lokal, Hayu Nur Mahron menerangkan, banjir rob saat ini bertepatan dengan adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee (jarak terdekat bumi dan bulan), yang berpotensi meningkatkan pasang air laut maksimum.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada. Mengingat beberapa hari terakhir curah hujan tinggi dan bertepatan dengan pasang maksimum. Menurutnya curah hujan yang tinggi tersebut akan berlangsung hingga awal bulan Februari. (*)