Anggota Fraksi NasDem Provinsi Kepri Bobby Jayanto, S.IP yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kota Tanjungpinang meminta Pemko Tanjungpinang bisa segera melakukan karantina wilayah. Hal itu menurutnya mendesak dilakukan karena ada penambahan satu pasien positif corona yang baru dirilis oleh Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang hari ini.
Menurut Bobby, karantina wilayah dengan menutup pintu masuk orang baik lewat laut dan udara selama 14 hari itu bertujuan untuk mencegah penularan atau masuknya virus dari orang yang masuk dari luar dan dalam negeri ke kota ini.
“ Pemko Tanjungpinang harus bisa melakukan karantina wilayah selama 14 hari. Jika pun ada yang terpaksa harus masuk ke kota ini selama masa karantina wilayah itu, juga harus tetap menjalani karatina selama 14 hari untuk pemantauan,” tegasnya.
Menurutnya jika ada karantina wilayah, para masyarakat yang terdampak langsung bisa diberikan bantuan sembako dari dana yang sudah dialokasikan Pemko Tanjungpinang untuk penanggulangan Covid-19 ini.
“ Dana yang sudah dianggarkan pasti sudah ada dialokasikan untuk bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak. Jadi jika selama 14 hari mereka terdampak akibat karantina wilayah, mereka tetap bisa bertahan hidup dengan bantuan sembako dari pemerintah,” ulasnya.
Bobby sendiri sebagai pimpinan Partai NasDem Tanjungpinang mengaku sudah mengintstruksikan Fraksi NasDem Tanjungpinang yang berjumlah 4 orang untuk melakukan peninjauan ke pelabuhan dan bandara udara, sehingga nantinya bisa memberikan rekomendasi kepada Pemko Tanjungpinang untuk pencegahan penularan Covid-19 ini.
“ Kondisi saat ini tidak bisa lagi diabaikan dan dianggap remeh. Harus ada kebijakan dan ketegasan dari Pemko Tanjungpinang guna lebih memberikan rasa nyaman bagi warganya,” tambahnya
Partai NasDem Tanjungpinang sendiri sudah berupaya ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyemprotan di rumah ibadah dan fasilitas umum. Selama seminggu ini Partai NasDem Tanjungpinang sudah melakukan penyemprotan di 47 lokasi, yakni 12 mesjid, 18 vihara, 5 gereja dan 14 fasilitas umum seperti pujasera, sekolah dan komplek pertokoan di 10 titik.