Empat orang anggota Fraksi NasDem Kota Tanjungpinang melakukan sidak ke Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) dan Pelabuhan Sri Bintan Pura, guna melihat protokoler kesehatan penanganan Covid-19 di dua pintu masuk tersebut, Senin, 30 Maret 2020.
Empat orang anggota Fraksi NasDem yang diketuai oleh Agus Chandra Wijaya, SE terdiri dari Hendra Jaya, S,IP, Ria Ukur Rindu Tondang, SE dan Fengky Fesinto, SH. Agus Chandra mengatakan, di lokasi sidak pertama yakni Bandara RHF mereka diterima langsung oleh GM Angkasa Pura Brafian Bambang dan petugas KKP kemudian diajak melihat simulasi protokoler kesehatan.
Dari simulasi penumpang yang baru datang dan hendak berangkat harus melewati alat thermo scanner dan disemprot desinfektan. Bagi yang suhu tubuhnya tinggi akan dikarantina untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
Sedangkan penumpang yang datang dan berangkat sendiri sudah mulai terlihat melakukan perlindungan untuk diri sendiri seperti menggunakan masker.
“ Berdasarkan keterangan pihak Angkasa Pura, sejak wabah Covid-19 ini jumlah penumpang yang masuk ke Kota Tanjungpinang jauh berkurang. Biasanya sehari bisa mencapai 500 orang dan saat ini hanya berkisar antara 150 sampai 200 orang,” ujar Agus.
Sedangkan di Pelabuhan Domestik Sri Bintan Pura, Fraksi NasDem Tanjungpinang diterima oleh Wakil GM Pelindo, Asman. Menurutnya arus penumpang di pelabuhan ini sejak wabah Covid-19 memang menurun yang hanya 700 orang yang biasanya bisa 2000 orang perhari.
Protokoler kesehatan di Pelabuhan Sri Bintan Pura menurutnya belum semaksimal di Bandara RHF. Karena tadi alat thermo scanner baru dipasang dan alat semprot desinfektan belum diisi, bahkan petugas di sana mengaku kekurangan masker.
Dari hasil pemantauan mereka tadi ternyata para penumpang yang turun dari kapal masih berdesakan. Belum ada kesadaran untuk menerapkan social distancing atau jaga jarak. Bahkan pekerja di pelabuhan juga masih banyak yang tak pakai masker.
“ Malah tadi pihak Pelindo minta agar kami bisa menyampaikan ke pada pihak kepolisian supaya ada aparat yang mengatur para penumpang yang turun supaya bisa lebih teratur, tuturnya.
Tidak hanya itu, Fraksi NasDem juga berbincang dengan pekerja pelabuhan seperti porter dan sopir taksi. Pada umumnya mereka mengeluhkan situasi saat ini dan pendapatan yang jauh berkurang. Bahkan ada yang meminta kejelasan keringanan kredit bank seperti yang disampaikan oleh presiden.
“ Kalau kami melihat protokoler kesehatan khususnya di pelabuhan masih sangat longgar. Kami berharap gugus tugas yang bertugas di dua pintu masuk ini bisa lebih fokus dan meningkatkan pengawasan serta sosialisasi,” harapnya.
Tidak hanya itu, sehari sebelumnya Agus yang menyempatkan ke pasar untuk melakukan penyemprotan desinfektan dengan tim relawan NasDem, melihat protokoler kesehatan di situ juga lebih memprihatinkan. Masih berdesakan dan belum mengindahkan aturan jaga jarak.
“ Hal ini perlu menjadi perhatian gugus tugas supaya kondisi di pasar bisa memperhatikan aturan jaga jarak karena sepertinya masyarakat yang ke pasar seperti tidak peduli. Intinya protokoler kesehatan di masyarakat secara umum masih longgar,” tandasnya.
Menyikapi keluhan masyarakat yang terdampak dengan kondisi saat ini, Agus berharap pemerintah bisa segera menurunkan sehingga masyarakat bisa terbantu.
“ Dari hasil sidak kami ini, kami memang akan merekomendasikan kepada Pemko Tanjungpinang untuk bisa membuat karantina wilayah seperti yang sudah disampaikan sebelumnya oleh Ketua DPD NasDem Tanjungpinang bapak Bobby Jayanto. Kemudian gugus tugas penanggulangan Covid-19 juga bisa bergerak dan bekerja lebih maksimal dan saling koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Intinya petugas yang di pelabuhan dan bandara bisa lebih disiplin dan tegas menerapkan aturan protokoler kesehatan. ” akhirnya.