Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, Bobby Jayanto, S.IP menyarankan agar Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kepri melakukan rapid test terhadap seluruh ASN di provinsi ini yang jumlahnya mencapai 5000 orang.
Hal tersebut disampaikan Bobby dalam rapat kerja Komisi I DPRD Kepri dengan mitra kerja, salah satunya Dinas BKPSDM Kepri, melalui rapat teleconference, Selasa, 28 April 2020. Kadis BKPSDM Kepri, Firdaus juga adalah Anggota Bidang Pencegahan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kepri.
“ Dalam rapat dengan mitra kerja komisi I salah satunya dengan bapak Firdaus selaku kadis BKPSDM Kepri yang juga anggota bidang pencegahan gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kepri, saya memberikan penegasan agar bisa mengajukan kepada Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 yakni Plt Gubernur Kepri untuk melakukan rapid test kepada seluruh ASN di Kepri ini yang jumlahnya mencapai 5000 orang. Untuk tenaga THL dan PTT yang jumlahnya juga ribuan bisa menyusul nantinya ,” ujar Bobby.
Menurut Bobby, dengan adanya rapid test Covid-19 akan memberikan rasa nyaman terhadap ASN dan mereka tidak akan was-was dalam bekerja. Dalam rapat kerja itu juga katanya, pihak BPKSDM juga memberikan laporan kinerja jika ASN yang berusia di atas 50 tahun cukup bekerja dari rumah dan begitu juga dengan yang sedang hamil.
Selain tentang perlunya rapid test Covid-19 pada seluruh ASN di Kepri, Bobby mengatakan komisi I juga menanyakan tentang penyerapan anggaran tahun 2020, sejauh mana penyerapan dan apakah ada refocusing anggaran , anggaran yang harus dipotong serta cara antisipadi terhadap program-program yang disusun.
“ Ternyata memang banyak program yang dipending bahkan tidak boleh dijalankan seperti perjalanan dinas dan bahkan MTQ pun harus ditunda hingga melihat perkembangan sampai akhir tahun,” tandasnya.
Terkait masih bertambahnya kasus Covid-19 di Kepri tidak bosan dan terus menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus patuh pada himbauan pemerintah pusat dan protokol kesehatan yang dikeluarkan WHO.
“ Saya tetap menghimbau kepada masyarakat sesuai dengan himbauan pemerintah pusat dan protokol WHO kita dianjurkan untuk menjalani physical distance, bekerja di rumah, menggunakan masker, banyak istirahat, menghindari kerumuman, sering cuci tangan dan rajin olahraga sehingga imunitas kita tidak gampang diserang oleh virus ini. Karena kita tahu sampai saat ini belum ditemukan obatnya,” himbaunya.
Menurut Bobby, setiap pribadi harus menjaga diri masing-masing. Apalagi saat ini banyak pasien OTG yang mana tidak tahu mendapatkan penularan darimana dan sudah menularkan ke siapa saja.
“ Saya mohon masyarakat Kepri dan khususnya Kota Tanjungpinang jangan menganggap remeh virus ini. Tolonglah ikuti semua himbauan pemerintah. Sudah banyak contoh kasus yang mestinya menjadi pelajaran bagi kita dan bahkan sejumlah kepala daerah juga sudah menjadi korban salah satunya di kota ini. Mari jaga diri dan sayangi keluarga masing-masing. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan, semoga amal ibadah diterima Allah SWT, ” tandasnya.