Anggota DPRD Provinsi Kepri, Bobby Jayanto, S.IP sangat prihatin dengan masih tingginya kasus Covid-19 di Kota Tanjungpinang. Tidak hanya kasus pasien positif yang bertambah tapi juga ada yang meninggal dunia. Kondisi ini menurutnya tidak bisa diremehkan dan harus diwaspadai oleh seluruh elemen baik itu masyarakat dan pemerintah.
Bobby yang Ketua Komisi I DPRD Kepri ini menilai, upaya pemerintah dalam mengatasi pertambahan kasus Covid-19 harus lebih serius. Petugas tim gugus tugas harus bisa membuat strategi yang efektif dalam mengatur dan memantau kegiatan sosial masyarakat, seperti masih adanya kegiatan kerumunan.
“ Saya melihat masih ada kegiatan kerumunan yang tidak dipantau oleh petugas gugus tugas dan ini sangat memprihatinkan. Masih perlu kerja keras lagi dari tim gugus tugas di lapangan selain perlunya kesadaran dari masyarakat sendiri,” himbaunya.
Bobby menegaskan Covid-19 ini adalah pandemi nyata yang tidak bisa diremehkan. Ia mengakui memang masih ada sejumlah pihak yang tidak percaya dan menyebarkan berita-berita hoax yang bisa mempengaruhi tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“ Covid 19 ini nyata dan ada. Saya telah kehilangan banyak teman dan sahabat akibat Covid ini. Bahkan yang sakit dan kemudian sembuh juga ada. Sangat sedih dan prihatin mendengarkan cerita mereka bagaimana berjuang untuk sembuh,” tuturnya.
Bobby mengatakan ia tidak akan bosan untuk menghimbau masyarakat agar bisa patuh dan disiplin dengan protokol kesehatan dengan cara menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.
“ Saya tak akan pernah bosan melakukan himbauan yang sudah berkali-kali ini. Pokoknya protokol kesehatan itu nomor satu. Masker itu harus selalu dipakai dan hanya dibuka saat makan. Kalau bisa saat makan di luar menjaga jarak juga. Rajin cuci tangan dengan sabun dan setidaknya dengan hand sanitizer serta hindari segala bentuk kerumuman,” tegasnya.
Bobby berharap upaya vaksinasi yang dilakukan pemerintah tidak lantas membuat penerapan protokol kesehatan menjagi longgar. Bahkan ia berharap pemerintah khususnya ASN bisa menjadi contoh bagi masyarakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mau divaksin Covid-19.
“ Saya berharap pemerintah khususnya ASN di Kota Tanjungpinang bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat supaya kesadaran mereka untuk sukarela divaksin meningkat. Kalau seluruh ASN sudah divaksin tentu masyarakat juga makin percaya dengan program vaksin yang memang adalah program resmi dari pemerintah,” tegasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kepri per 13 Juni 2021 total capaian Vaksinasi COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau baru berjumlah 321.906 orang atau baru mencapai 22,96% dengan rincian : Tenaga kesehatan sebanyak 17.919 orang, Lansia sebanyak 29.245 orang dan pelayanan publik berjumlah 274.742 orang.
Bobby juga masih menyorot tentang pelayanan GeNose C-19 di Pelabuhan Sri Bintan Pura. Menurutnya petugas pelayanan dari Kimia Farma harus bisa ditambah supaya tidak ada penumpukan calon penumpang yang akan melakukan tes sebelum berangkat ke Batam.
“ Apa yang sering saya sampaikan berulang kali ini adalah bentuk rasa perhatian kepada semua warga Tanjungpinang khususnya. Semoga kesadaran kita terus meningkat dalam melaksanakan protokol kesehatan dan yang belum divaksin segera divaksin. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesembuhan bagi yang sedang sakit. Salam sehat untuk semuanya,” akhirnya. (*)